Orang tua mana yang tidak senang jika melihat buah hati mereka suka membaca buku. Membaca buku identik dengan kepintaran dan banyak pengetahuan, dan itulah kelebihan yang diinginkan setiap orang tua kepada anaknya.
Akan tetapi banyak orang tua tidak mengetahui bagaimana cara agar anaknya cinta kepada buku. Atau ada juga orang tua yang mempunyai keinginan agar anaknya menguasai keahlian tertentu, sehingga terkesan memaksakan dan mendikte anak untuk mau mengkonsumsi buku-buku pilihan orang tuanya.
Sebenarnya, menumbuhkan minat baca pada anak merupakan usaha yang bisa dibilang gampang-gampang susah. Kuncinya, para orang tua harus bisa bersabar dalam mengenali potensi dan minat dari si anak.
Menurut Paul Jennings, seorang penulis yang buku-bukunya banyak digemari anak-anak, bahwa tidak mungkin seorang anak itu tidak tertarik pada sebuah buku, pasti ada sisi yang menarik baginya. Kalau orang tua mau mengamati buku-buku yang diperuntukkan untuk anak-anak, pastilah mereka akan menemukan jawabannya.
Buku untuk anak lebih menonjolkan sisi warna dan ilustrasi gambar yang menarik perhatian. Hali ini merupakan tahap awal agar anak biasa cinta terhadap buku, urusan konten itu belakangan. Ketika anak sudah suka terhadap buku, maka yang ada dibenaknya adalah keinginan untuk ingin membuka-buka buku dan melihat-lihat isinya. Sampai disini orang tua sudah berhasil menanamkan kecintaan anak terhadap buku.
Secara teknis, jika orang tua ingin agar anaknya membaca buku-buku tertentu yang sesuai dengan keinginan orang tua, maka orang tua biasa menempelkan stiker atau gambar yang menarik pada buku tersebut. Atau menyimpan mainan kesukaan si anak ke dalam buku. Bisa juga menyimpan buku dan mainan kesukaan di dalam satu tempat yang memungkinkan anak melihat buku setiap kali ia ingin mengambil mainannya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
