Bapak yang
telah dikaruniai 6 orang anak ini mempunyai semangat yang luar biasa untuk bisa
menghadiri shalat berjamaah di masjid. Tidak jarang ia harus menempuh jarak
yang cukup jauh, menerobos ke tengah-tengah hutan untuk bisa memenuhi seruan
ilahi.
Suami dari
Ibu Suwarni ini pernah menceritakan, bahwa ketika datang bulan Ramadlan hampir
setiap hari beliau bersama istri dan anaknya berjalan menyusuri hutan yang
gelap gulita untuk bisa menghadiri shalat taraweh di masjid. Tak jarang, hal
itupun kadang urung dilakukan dikarenakan hujan yang menjadikan jalan becek dan
licin.
Ketika ada
da’I yang berkunjung kerumah beliau, terucap keinginan yang sangat dan
kerinduan yang dalam untuk bisa mendirikan musholla yang berada di
sekitar lokasi beliau tinggal, agar ia dan keluarganya beserta tetangga sekitar
dapat menjalankan shalat berjamaah dan shalat taraweh di tempat tersebut.
Beliau rela untuk mewakafkan tanah miliknya guna dibangunkan sebuah mushalla
untuk memudahkan beliau dan masyarakat menjalankan rukun Islam yang
kedua ini.
“Kulo
nggadahi kekarepan ingkang sanget, bilih Ramadlan tahun niki saget nindaake
shalat taraweh wonten mriki!” ucap pak Karno sesaat sebelum Da’I berpamitan.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer