Memang, kebathilan tidak akan pernah lelah untuk berusaha menjerumuskan manusia dari jalan kebenaran. Setelah beredar buku pelajaran yang berisi tentang istri simpanan, kini beredar Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi ajaran komunisme di bandung. Buku ini lebih menyesatkan daripada buku sebelumnya.
Di dalam LKS tersebut disebutkan bahwa ideology Negara Indonesia adalah komunisme. Hal ini menjadi keprihatinan Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Iwan Hermawan. Beliau mengatakan seharusnya pemerintah khususnya segenap jajaran Dinas Pendidikan mematuhi aturan Permendiknas Nomor 11/2005 yang mengatakan, sekolah tidak boleh melakukan jual beli buku, termasuk LKS, kepada siswanya di sekolah.
“Lebih lanjut Iwan mengatakan, dengan ditegakkannya aturan ini, otomatis LKS yang berisi konten tidak jelas tidak akan mudah masuk ke sekolah-sekolah. Disdik seharusnya memberikan sanksi kepada guru yang jual. Selama ini dibiarkan. Begitu juga penerbit buku pelajaran sekolah, harus dihentikan penerbitannya jika terbukti menjual LKS ke sekolah-sekolah, termasuk LKS yang kontennya tidak benar,” tegasnya.
Berbeda dengan Saifullah Wali, sebagai direktur CV Media Karya Putra, ia menolak menarik LKS yang memuat tulisan ideology Negara Indonesia adalah komunis. LKS itu untuk mata pelajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa SMA/MA. Menurutnya, LKS terbitan pihaknya berbeda dengan buku pegangan untuk siswa Sekolah Dasar yang memuat istri simpanan.
Seharusnya buku tersebut hanya menjadi pegangan para guru yang menjelaskan tentang bahayanya pernyataan tersebut, sehingga kesalahan pemikiran tidak beredar di kalangan para siswa. (sumber:voa-islam.com)
  


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Link Sahabat

Link yang bermanfaat

Social Icons

Posting Terkini

Pengnjung Via Map

Featured Posts